jual Flow meter Tokico 2 inch | Flow meter solar FRO 2 inch

jual Flow meter Tokico 2 inch | Flow meter solar FRO 2 inch

jual Flow meter Tokico 2 inch | Flow meter solar FRO 2 inch

Tokico adalah flowmeter perpindahan positif untuk secara langsung mengukur jumlah aliran oli dengan akurasi ± 0,5%. Tubuh dan panduan disusun sebagai satu kesatuan. Meter ini menggunakan tipe seal O-ring yang mudah perawatan untuk transmisi ke indikator.

Prinsip dan konstruksi

Tokico Oil Meter adalah flowmeter perpindahan positif yang memberikan pengukuran aliran langsung dengan dua rotor. Kedua rotor tidak terhubung langsung tetapi digerakkan secara bergantian melalui gigi penggerak yang secara langsung digabungkan ke poros rotor.

  Bore (mm)   50
  Accuracy   ±0.5%
  Flow Range   1,500 – 9,000 L/H
  1,2  ̴  3cP
  Diesel, Light Oil
  Flow Range   250  ̴  13,000 L/H
  10cP
  Heavy Oil
  Max. Working   10 kgf/cm²
  Pressure
  Hydraulic Test   20 kgf/cm²
  Pressure
  Max. Working   100°C
  Temperature
  Flange Rating   JIS 10 kgf/cm²FF
  Material – Body   Cast Iron (FC25)
  Material – Rotor   Aluminium Alloy Casting

Flow meter Tokico 3/4 inch | Jual Flow meter tokico FGBB631BDL-04X
jual Flow meter Tokico 2 inch | Flow meter solar FRO 2 inch

Prinsip operasi adalah sebagai berikut. Lihat gbr. ketika fluida mengalir dari arah panah-diarahkan, rotor kanan akan berputar searah jarum jam karena perbedaan tekanan antara port inlet dan outlet.

Rotor kiri, meskipun tidak terpengaruh oleh perbedaan tekanan, diputar oleh rotor kanan melalui roda gigi penggerak, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Tepat ketika rotor kiri berbelok 90 derajat seperti yang ditunjukkan pada gambar.

Pada gilirannya, dipengaruhi oleh perbedaan tekanan sehingga berputar berlawanan arah jarum jam. Karena ruang yang terbentuk antara rotor dan casing berfungsi sebagai ukuran, ketika masing-masing rotor kanan dan kiri berbelok penuh, empat kali lebih banyak fluida dari ruang material yang diumpankan. Cairan dikirim ke instrumen integrasi, di mana laju aliran diukur.

Konstruksi

Rotor dipasang pada poros rotor (4), sehingga membentuk rakitan poros rotor. Gigi penggerak 6 terpasang pada setiap ujung poros. Karena kedua rotor berputar melalui roda gigi penggerak ini tanpa saling bersentuhan, akurasinya tidak berubah setelah penggunaan jangka panjang.

owner

owner

Leave a Reply

Your email address will not be published.

WhatsApp chat